lagi-lagi Tentang Dhia...

Tetang Dhia..

Zikir : "Setiap manusia ada sejarah silam, tapi setiap saat juga sejarah baru dilakarkan, biarlah sejarah lama tu kita biarkan, ia akan berlalu, dan sejarah baru yang kita lakarkan akan menjadi milik hakiki"

Dhia : "Emak, Dhia tak pernah kata pilihan Dhia ni sempurna, Dhia ni pun bukan sempurna sangat, tapi abang Zikir terima Dhia seadanya, dan Dhia pun terima abang Zikir seadanya, selebihnya kami serahkan kepada Allah"

Hahahaha nampaknya anak Pak Ajis dan Adi Putra terpaksalah bermadu secara berjemaah dengan anak Pak Mad, Pahrin, dan Beto dalam hati ini... Besh pulak nengok Adi Putra ni.. hiks... maniiiihhhh muka dia noooo.. mampuih.. lupa ke ada laki makcik sapinat oiii??? dak aiiihhhh mak sedar diri, sajaaaaalahhh nak gediks jadi jiwa muda sattttt....

best la Tentang Dhia ni, jalan citer tak slow dan lembebssss macam citer Sofiyya tu.. bapak punya lembab citer Sofiyya. Tentang Dhia tak meleret-leret, editing kemas.. cayalah... pemilihan lagu-lagu pun best... setaraf keBESTan dia dengan Suria di Cordoba.. tahniah kepada pengarah dia Feroz, dan seluruh team produksi, tahniah juga kepada pengarah seni dan pengarah fotografi dia...kemas dan cantik la shot dia.. dari cermin sisi motor, dari cermin muka dalam bilik, dari celah itu, ini.. tak le statik je. baguihhh...

Sila percaya, mood penonton akan lebih masyukkk dengan jalan cerita dan karektor bila disajikan habuan telinga yang best. Pemilihan lagu pada situasi atau babak-babak tertentu lebih menyedapkan cerita. Tak caya cuba layan Suria di Cordoba, gilek baekkkk soundtrack dalam itu... tengok kat youtube weii bersepah ada. Dan satu lagi, drama Adamaya tu.. apesal sampai hari ni saya suka lagi sesekali layan tengok drama tu, sebab lagu dia best.. Dakmie-Yang terindah, lagu tu yang membuatkan drama itu diingati. Camtu juga Nora Elena.. lagu-lagu dalam drama tu semua best!!!

Balik kepada Tentang Dhia. Saya suka suasana kampung dalam drama tu, sawah bendang, meningatkan saya kepada kampungku tercinta, KEDAH. Walaupun depa shoting kat Sabak Bernam, atau Kuala Selangor, tapi jiwa kampungan itu masih kuat ada disitu. I like...

Cuma watak Rose tu, ayoooo over doing it la... Secara logik akalnya, anak orang kaya, Tan Sri, dan bapak jutawan.. Cantik, pandai.. belajar kat luar negara, ada lawyer firm sendiri, kira pakej la beauty with brain la,... tapi brain dia tak berapa 'center' Belum pernah lagi haku jumpa anak orang kaya, cantik, pandai, tergedik 'lapar' jantan sangat. pleaseee la... karektor tu maybe perlukan dia gediks dan tak berapa matang kepala otak dia, tapi boleh dak depa bagi kepada pelakon yang tak le lawa, tak ler lawyer ada firm sendiri... tukar sikit deeyyyy... macam tak bermaruah je, tabur hadiah kat adik orang dia gilakan, dan bakal emak mertua kononnya... Hishhhhh... Lebih logik, kalau dia tak le begitu cantik, tak begitu pandai, tau nak abehkan reta bapak je.. baru kena watak tak berapa matang dan tergilakan zikir tu. Hahahahaha aku patut jadi director ni. Banyak bunyik...

okeh untuk halwa telinga korang, nah dengari lagu yang dari episod semalam, sedih lak layan lagu ni, teringatkan azmi yang teraniaya tu..eheheh sedap lagu ni, saya dah download.. pantassssss ehehehe

Merpati Band-Tak Rela




Merpati Band-Tak Rela

Andaikan saja kau mau mengerti
Tentang perasaanku selama ini
Yang tak menginginkan kamu trus merasa
Hati dipenuhi rasa curiga

Coba kau pahami keadaanku
Ku hanya menguji kesabaranmu
Ternyata kau tlah salah menilaiku
Kau tinggalkanku untuk cinta yang baru

Sesungguhnya aku tak rela
Melihat kau dengannya
Sungguh hati terluka

Cukup puas kau buat diriku
Merasakan cemburu
Kembalilah padaku

Bukan ku menarik ulur hatimu
Salahkah jika ku mengharapkanmu
Ku tahu hatimu hanya untukku
Kau bersamanya pelarian semata

Sesungguhnya aku tak rela
Melihat kau dengannya
Sungguh hati terluka

Sesungguhnya aku tak rela
Melihat kau dengannya
Sungguh hati terluka